LembarKerja Catatan Selama Proses Praktikum Pembubutan Ulir Benda Kerja Nama. Lembar kerja catatan selama proses praktikum. School University of Jember; Course Title SS 316L; Uploaded By SuperAtomTurkey12. Pages 109 This preview shows page 59 - 63 out of 109 pages.
adventure) mendapatkan benda yang dapat mengabulkan permintaan, dengan begitu pada Tugas Akhir ini penulis memutuskan untuk Membuat Film Animasi 2D Menggunakan Teknik Cutout Bergenre Adventure, yang menghasilkan film animasi 2D dengan output HDTV 1080p 25fps ber-extensi mp4 Kata Kunci: Film Animasi 2D, Teknik Cutout, Adventure
Vol 4 No. 1 (2020): MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil,Arsitektur) ISSN (Cetak) 2355-9241 (e)2714-884X Mesa Jurnal 10 Pada pembahsan ini akan ditampilkan pada
Pemasanganpahat bubut diatas pusat senter benda kerja pada proses pengerjaan dalam . RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Tanggal Berlaku 27 Juli 2015 Halaman 2 dari 7 Keterangan: d : diameter benda kerja mm n : putaran mesinbenda kerja putaranmenit - Rpm π : nilai konstanta = 3,14 Kecepatan Putaran Mesin Bubut Revolotion Per Menit - Rpm: Yang
Sebutanbenda-benda hasil pengolahan batok kelapa . numaroaries233 Centong (sendok sayur), guci, teko, gelas, tempat lilin, mangkok, hiasan rumah Dalam proses kontraksi otot asam laktat asam fosfat dan energi dibentuk oleh..A. glukosa dan glikogen b. nitrogen dan zat pembentuk asam laktat asam laktat dan hormon tartil d
Roughness. Proses pemesinan dilakukan dengan kedalaman 1 mm dengan memvariasikan kecepatan potong, gerak maka dan, sudut potong, dari benda kerja ST 37 yang mempunyai diameter 16 mm dengan panjang 70 mm dan dibubut sepanjang ± 30 mm mengunakan pahat HSS. Setelah benda kerja dibubut, kemudian benda kerja diukur kekasaran
. BAB I PENDAHULUAN Teknik pembentukan logam adalah terjemahan dari Metal Forming Inggris, Unformtechnik Jerman atau Vormgevings-techiek Belanda. Prinsip dasar pembentukan logam adalah melakukan perubahan bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis. Beberapa contohnya adalah pengerolan rolling, tempa forging, ekstrusi extruding, penarikan kawat wire drawing, penarikan dalam deep drawing, dan lain-lain. Kedudukannua terhadap proses-proses pengerjaan lainnya dapat dilihat sebagai berikut 1, 2 1. Teknik pengecoran Casting 2. Teknik pembentukan Forming 3. Teknik pemesinan Machining 4. Teknik pengelasan Welding 5. Perlakuan panas Heat treatment 6. Perlakuan permukaan Surface treatment Empat proses yang pertama mengubahbentuk benda kerja, masing-masing dengan ciri-ciri proses yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dalam proses pengecoran, logam cair dituangkan ke dalam cetakan. Logam cair sejauh mungkin akan mengisi rongga cetakan, sehingga setelah membeku diharapkan bentuk benda kerjanya akan sama dengan bentuk rongga cetakan. Proses pemesinan logam, misalnya pada mesin bubut, frais, gerinda, dst, mengubah bentuk geram chips. Gerakan relatif antara pahat potong terhadap benda kerja akan menimbulkan gaya potong yang menghasilkan geram. Prinsip dasar proses pengelasan adalah penyambungan dua bagian logam dengan jalan pencairan sebagian dari daerah yang akan disambung. Adanya pencairan dan pembekuan didaerah tersebut akan menyebabkan terjadinya ikatan sambungan. Ada pula proses pengelasan yang tidakmenggunakan pencairan setempat, misalnya las tempa forge welding ikatan sambungan terjadsi akibat
Process engineering berhubungan dengan aktivitas - aktivitas perancangan proses yang diperlukan untuk membuat sebuah produk, dimana meliputi pemilihan proses manufakturing yang tepat efektif dan efesien. Ada beberapa macam proses manufakturing yang bisa dijumpai untuk proses pengolahan logam metal working. Pada umumnya dapat dibedakan, antara lain. metallurgical transformation, pengecoran, pembentukan dan pemotongan logam, pengelasan, penyambungan, perakitan penyelesaian akhir. Proses Tranformasi Metalurgis Metallurgical Transformation Pada umumnya untuk memperolah semua jenis logam dengan cara memproses biji - biji logam secara alamiah. Baja yang dihasilkan tergantung pada temperatur dapur, komposisi kimia dari pig iron serta bahan tambahan. Pada dasarnya semua logam tidak memiliki sifat yang sama, maka pemilihan macam logam yang tepat sebagai bahan yang dipakai untuk suatu produk yang sangat menentukan. Proses pemilihan logam harus dipertimbangkan dengan teliti dari awal perancangan produk. Sifat logam berhubungan dengan dengan kekerasan, proses dan sifat mekanis lain yang berperan penting dalan proses pemilihan. Metallurgical transformation digunakan untuk memperbaiki sifat mekanik logam ialah proses perlakuan panas heat treatment. Untuk dapat memperoleh sifat logam yang diinginkan, maka dilakukan dengan cara menggabungkan antara dua atau lebih logam. Kombinasi ini disebut juga dengan alloy. Ada beberapa sifat logam yang harus diketahui dan diuji dengan menggunakan beberapa teknik, antara lain. Tensile Strength digunakan untuk menguji kemampuan logam didalam menerima beban tarik atau tekan. Hardness digunakan untuk mrnguji kemampuan logam didalam menahan daya penetrasi atau menguji sifat kekerasannya. Impact Resistance digunakan untuk menguji kemampuan logam didalam menyerap atau mengabsorbsi energi yang berupa beban kejut impact Malleability digunakan untuk menguji kemampuan dan kemudahan logam untuk dapat dibentuk. Fatique Resistance digunakan untuk menguji kemampuan logam didalam menahan beban yang berulang - ulang beban dinamis. Corrosion Resistance digunakan untuk menguji kemampuan logam didalam menahan korosi. Kekuatan material ialah hal yang mutlak dalam perancangan produk dan pelaksanaan produksi supaya dapat memilih jenis material yang tepat. Proses Pengecoran Casting Process Ialah proses pembentukkan benda kerja dengan cara menuangkan logam cair kedalam sebuah rongga cetak, kemudian dibiarkan membeku. Pengecoran ialah metode pembentukkan logam yang efektif dan ekonomis digunakan untuk bentuk - bentuk kompleks. Bagian yang paling penting dari pengecoran ialah pembuatan cetakan mold, dimana untuk membuat cetakan memerlukan kemampuan yang tinggi. Cetakan yang sering di pakai pada umumnya ialah cetakan pasir yang digunakan untuk membuat benda dari besi atau baja. Ada beberapa bagian dalam proses pengecoran, antara lain. Flask ialah kerangka frame digunakan untuk memperkuat cetakan yang dibuat yang terdiri atas flask bars dan gagger. Cope ialah bagian atas dari cetakan. Drag ialah bagian bawah dari setakan. Cheek ialah bagian tengah dari rangka cetakan terutama jika cetakan terbagi dari 3 bagian utama. Riser bertugas sebagai indikator untuk mengetahui rongga cetakan sudah terisi penuh cairan logam atau belum. Riset juga sebagai penambah yang artinya reservoir dari logam cair guna mengatasi adanya penyusutan pada saat pembekuan. Pouring Basin ialah cawan basin tempat untuk menuangkan logam cair kedalam rongga cetakan. Sprue ialah saluran vertikal untuk masuknya logam cair menuju rongga cetakan. Runner ialah saluran horizontal untuk masukkan logam cair menuju rongga cetakan. Gate ialah pintu gerbang masuknya logam cair dari saluran ke rongga cetakan. Mold Cavity ialah rongga cetakan yang dibentuk sesuai bentuk / modal benda yang dikehendaki. Proses Pembentukkan Logam Metal Forming Proses pembentukkan logam dilakukan secara panas atau dingin. Secara panas, material logam dipanaskan sampai diatas temperatur rekristalisasi hingga sifat material berubah. Sifat material panas secara umum akan lebih ulet, lebih mudah dibentuk dan mudah dikerjakan. sedangkan secara dingin dilakukan dibawah rekristalisasi dan digunakan untuk bentuk yang lebih teliti, penampang permukaan yang halus serta sifat fisik tertentu. Ada beberapa proses pembentukan secara garis besar, antara lain. Proses pengerolan trolling ialah operasi penekanan, dimana logam yang akan dibentuk dapat dilakukan secara panas atau dengan arah memanjang / melebar. Pembentukan dilaksanakan dengan cara melewatkan material logam kedalam dua atau lebih roller. Proses penarikan kawat wire drawing ialah proses penarikkan sebuah kawat atau batang rod melalu sebuah die cetakan dari logam, maka batang logam akan berkurang sesuai yang diiginkan. Proses penempaan forenging ialah proses pembentukkan logam dengan jalan memberikan beban atau tekanan secara berulang - ulang dan terputus - putus. Proses pengerolan cenderung berlangsung secara terus - menerus. Proses pembengkokan / pelengkungan blending ialah proses benda kerja yang dikenal dengan beban atau tekanan secara permanen hingga terjadi distorsi sesuai bentuk yang diinginkan. Proses Squeezing ialah proses pembentukkan logam sesuai bentuk yang dikehendaki dengan cara menekan dan mendorong secara paksa agar logam mengalir melalui sebuah cetakan. Proses drawing dan stretching ialah proses yang dilaksanakan dengan cara menekan dan mendorong secara paksa lembaran - lembaran logam melalui cetakan sesuai dengan bentuk yang diinginkan serta menghasilkan benda kerja yang seamless. Proses Pemotongan Logam Metal Cutting Tujuan dari proses pemotongan logam ialah untuk memperoleh bentuk - bentuk tertentu, toleransi dan derajat kehalusan permukaan dari benda kerja. Ada beberapa jenis proses pemotongan, antara lain. Proses pengguntingan shearing ialah proses pemotongan dengan cara menekankan dua dua sisi pisau tajam kelembaran logam. Proses blanking, parting, punching, nibbling, notching dan shearing disebut shearing operation. Proses pembubutan turning ialah proses prmotongan logam yang dilaksanakan dengan jalam memutar benda kerja dan memotong dengan menggunakan sebuah pisau atau pahat ke benda kerja tersebut. Proses tersebut pada umunya dilaksanakan dengan menggunakan mesin bubut yang meliputi proses facing, threading, parting, drilling, knurling dan lain - lain. Proses pengedrilan driling ialah proses pembuatan, pelebaran dan penghalusan sebuah lubang. Proses tersebut dilakukan dengan cara memutas dan memaksakan sebuah pisau drill ke benda kerja yang akan dilubangi. jika pisau drill dalam posisi tetap sedangkan benda kerja yang berputar ialah turning. Proses perataan shaping dan planing ialah proses perataan permukaan benda kerja dimana gerakan pemotongan logam dengan cara bolak balik. Pada umumnya, permukaan benda kerja yang akan diraut berbentuk datar, meskipun permukaan benda kerja yang berbentuk kurva atau juga bisa dikerjakan dengan cara lain. Proses pengefraisan millingialah proses perataan permukaan benda kerja dimana pisau frais berupa mata pisau atau pahat dalam jumlah banyak bergerak memutar untuk memotong secara bergantian dengan tepat. Proses broaching memiliki prinsip kerja ysng hampir sama dengan milling dimana sejumlah gigi pahat potong tersusun secara seri yang akan melakukan perautan / pemotongan benda kerja. Pisau pahat tidak akan bergerak memutar tetapi bergerak dengan jalan ditarik atau ditekan. Proses penggergajian dan pengikiran sawing dan filling ialah proses pengerjaan pemotongan atau perautan logam dengan melalui sederet gigi pahat potong yang bergerak dengan cara ditekan atau ditarik maju mundur. Proses penggerindaan ialah proses perautan material dengan yang dilakukan oleh sebuah abrasive material yang bergerak secara kontinue benda kerja. Proses pengelasan Welding Pengelasan ialah proses penyambungan dua logam dengan cara memanaskan atau menekan kedua logam tersebut satu sama lain. Pada proses ini akan terjadi fusi diantara logam yang akan disambung yang bisa diperoleh dengan cara menambahkan logam pengisi atau menekan logam induk dengan kuat. Ada beberapa kegiatan pengelasan yang meliputi Electric Arc welding las busur listrik, Resistence Welding las tahanan, Thermit Welding, Preasure Welding las tekan, Gas Welding, Acytelene Welding las karbit, Brazing dan Soldering. Proses Penyambungan dan Perakitan Joining and Assembly Ialah proses berbagai macam komponen, parts atau sub assemblies digabungkan satu dengan yang lain untuk membentuk produk rakitan yang lengkap. Hubungan antara ikatan tersebut dilakukan dengan cara pengelingan riveting, penggunaan baut - baut screwing, ikatan paksa force fithing, sambungan paksa, pengeliman glueling dan lain- lain. Proses perakitan dilaksakan dalam bentuk batch dimana kegiatan perakitan dilaksanakan secara terputus - putus atau kontinue. Proses Penyelesaian Akhir Finishing Ialah langkah kegiatan untuk memperoleh penampang benda kerja yang lebih halus dan melindungi permukaan benda kerja. Proses honing lapping ialah proses ini hampir sama sama dengan penggerindaan, perbedaannya kalau proses ini terletak pada kecepatan yang lebih rendah dan tidak mengalami overhead. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki surface finish.
no nama benda sebutan benda proses teknik pengerjaan